Buka Puasa Bersama Jurnalis, Polres Trenggalek Paparkan Peran Strategis Media dan Warganet

Buka Puasa Bersama Jurnalis, Polres Trenggalek Paparkan Peran Strategis Media dan Warganet

TRENGGALEK - Kedekatan antara kepolisian dengan awak media di Kabupaten Trenggalek memang tak perlu diragukan lagi. 


Sinergitas ini sangat diperlukan sebagai salah satu upaya dalam mengelola Kamtibmas yang kondusif.


Guna mempererat tali silaturahmi dan sinegitas, Polres Trenggalek yang dimotori oleh Sihumas menggelar Piramida atau Ngopi Bareng Media yang dkemas dalam bentuk buka puasa bersama di resto salah satu hotel di Kabupaten Trenggalek. Jumat, (22/3).


Acara ini diikuti oleh puluhan jurnalis dari berbagai media yang operasional di wilayah Kabupaten Trenggalek serta sejumlah netizen aktif mitra Polres Trenggalek.


Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kasihumas Iptu Susila Basuki, S.Sos. menuturkan, media memiliki peran sentral dalam pengelolaan Kamtibmas. 


Hal ini berkaitan dengan informasi yang disuguhkan oleh jurnalis setiap saat. Tentunya dengan validitas informasi yang tinggi.


“Dari media, masyarakat juga belajar bagaimana menjaga keamanan diri sendiri, orang lain dan lingkungan, outputnya adalah Kamtibmas yang senantiasa kondusif,”ujar Iptu Susila Basuki.


Menurutnya Media juga berfungsi sebagai sarana kontrol agar Polisi tetap bekerja pada relnya, profesional dan sesuai SOP.


Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada para wartawan yang hadir atas kerjasama dan pemberitaan posisitf maupun tentang keberhasilan maupun prestasi yang diraih oleh Polres Trenggalek.


Demikian pula dengan netizen yang juga dikenal dengan sebutan warganet. Peran aktif netizen sangat penting dalam pengelolaan Kamtibmas melalui pemberdayaan konten yang menyejukkan di dunia maya.


“Netizen Trenggalek terlibat aktif dalam meluruskan informasi hoax yang banyak bertebaran di media sosial,”tambah Iptu Susila Basuki.


Selain itu juga lanjut Iptu Susila Basuki menyatakan Netizen juga membantu edukasi secara luas bijak bermedia sosial. 


“Hal ini sangat berdampak pada pola pikir pengguna media sosial agar lebih berhati-hati saat mengunggah konten maupun berkomentar. Saring sebelum sharing,”ungkap Iptu Susila Basuki.


Pihaknya berharap, harmonisasi yang sudah terjalin baik ini dapat terus ditingkatkan. 


Kritik, masukan dan saran tentunya sangat diharapkan agar kepolisian dapat lebih memaksimalkan kontribusinya dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.