Pimpin Puncak Acara HUT Polairud ke -73 Kapolda Jatim Apresiasi Keberhasilan Polairud

Pimpin Puncak Acara HUT Polairud ke -73 Kapolda Jatim Apresiasi Keberhasilan Polairud

SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Imam Sugianto,M.Si memimpin puncak HUT Satpolairud ke 73 yang berlangsung di Mako Ditpolairud Polda Jatim, Jumat (1/12/2023).


Hadir pada acara tersebut antara lain Waka Polda Jatim Brigjen Yusep Gunawan, Dirpolairud Polda Jatim Kombes Arman Asmara dan Pejabat Utama Polda Jatim dan Ditpolairud Polda Jatim.


Pada puncak HUT ke 73 Polairud juga diawali dengan pemberian santunan anak yatim piatu, potong tumpeng, pemberian Sertifikat Brivet Bhayangkara Bahari kepada Waka Polda Jatim, penyerahan penghargaan pada anggota berprestasi


Kapolda Jatim menyampaikan bahwa di usia yang ke 73, Korps Polairud selalu berbenah untuk menjadi lebih baik lagi. 


Tak terkecuali, pada saat ini, agenda nasional seperti Pemilu 2024 harus disukseskan. 


Untuk itu, proses pengamanan juga harus sukses agar pesta demokrasi Pemilu 2024 bisa berjalan aman dan damai.


“Diusia Polairud yang tak muda lagi ini tentunya terus berbenah sekaligus memberikan sumbangsi kepada Polri dan NKRI dalam bentuk operasi, baik itu operasi mudik, Nataru dan lebaran,”tutur Irjen Imam.


Selain itu lanjut Kapolda Jatim agenda nasional seperti operasi damai cartenz, operasi aman bacua, pengamanan udara dan laut dilibatkan dan operasi yang sifatnya pengamanan dan pemeliharaan.


Tentunya, peringatan HUT ke-73 Polairud kali ini dirayakan secara sederhana seperti bakti sosial, bakti kesehatan, penanaman mangrove, donor darah, dan syukuran. 


“Peringatan dirayakan sederhana karena seluruh personel tengah disebar untuk mengawal tahapan Pemilu 2024,” ujarnya.


Dalam keberhasilan, Polairud Polda Jatim juga pernah mengungkap kasus kejahatan diantaranya ilegal fishing, penyelundupan baby lobster, daan sebagaimya.


Selain itu, Polairud saat ini tengah bekerja keras mengamankan Pemilu 2023, mengawal distribusi logistik pemilu, dan melakukan kontigensi plane dengan mengangkut personel jika terjadi peristiwa kontigensi. (*)