Polres Situbondo Bersama TNI Gelar Patroli Pasca Hasil Quick Count, Antisipasi Gesekan Antar Pendukung Paslon

Polres Situbondo Bersama TNI Gelar Patroli Pasca Hasil Quick Count, Antisipasi Gesekan Antar Pendukung Paslon

SITUBONDO – Meskipun himbauan telah dilakukan untuk menghindari konvoi setelah perhitungan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), antusiasme massa pendukung masing-masing paslon tak terhindarkan. 


Situasi ini menuntut kerja keras dari personil Polres Situbondo Polda Jatim untuk melakukan penyekatan dibeberapa ruas jalan raya guna mencegah kemungkinan terjadinya gesekan antar pendukung, Rabu (27/11/2024).


Ratusan personel Polres Situbondo Polda Jatim bersama Brimob dan TNI yang dipimpin langsung Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K. mengimbau simpatisan yang melakukan konvoi dijalan raya untuk kembali ke rumah atau posko masing-masing.


Hal itu sebagai upaya pencegahan terhadap potensi keributan atau gangguan keamanan yang dapat muncul akibat euforia massa pasca-perhitungan suara di TPS.


“Malam ini kami siaga di beberapa ruas jalan raya dalam rangka mencegah simpastisan atau pendukung paslon yang melakukan konvoi merayakan kemenangan paslon yang didukungnya," ujar AKBP Rezi.


Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan juga menyebut meski rekapitulasi tingkat TPS sudah selesai, bukan berarti hasil penghitungan selesai. 


Karena masih ada tahapan rekapitulasi penghitungan suara di tahapan berikutnya yang akan diselenggarakan oleh KPU Situbondo.


Kepada masyarakat dan pendukung, Kapolres Situbondo mengingatkan, bahwa secara hukum penetapan pemenang akan diumumkan oleh penyelenggara Pilkada serentak dalam hal ini KPU Situbondo.


“Kepada Paslon yang unggul berdasarkan hasil Quick Count dan para pendukung, kami himbau untuk tetap tenang, sabar menunggu hasil penetepan KPU Situbondo dan mau bersama–sama menjaga situasi yang kondusif seperti saat ini,”tutur AKBP Rezi.


Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan juga mengimbau kepada para pendukungnya agar tidak melakukan konvoi atau euphoria yang berlebihan serta dapat mengganggu aktifitas masyarakat atau pengendara lainnya.


“Mohon masing-maisng Paslon dapat mengimbau pendukung atau simpatisannya agar dapat menahan diri untuk tidak melakukan hal–hal yang dapat menimbulkan gangguan keamanan di wilayah Kabupaten Situbondo serta senantiasa menjunjung tinggi nilai–nilai Demokrasi,” pungkas AKBP Rezi. (*)